Jika Anda memiliki usaha di beberapa lokasi secara bersamaan, tentunya Anda tidak dapat selalu berada di masing-masing lokasi setiap saat untuk melakukan pemantauan. Padahal, setiap lokasi membutuhkan perhatian yang sama agar dapat beroperasi dengan kualitas yang baik secara konsisten. Karena itu, Anda membutuhkan tim yang terjun ke lapangan untuk memeriksa jalannya bisnis di berbagai lokasi tersebut. Namun, bagaimana cara memastikan bahwa seluruh tim benar-benar berada di lokasi untuk memantau operasi cabang usaha Anda?
Jawabannya adalah fitur geolocation.
Anda mungkin sering mendengar istilah geolocation, geotagging, dan geofencing. Ketiga fitur tersebut sangat bermanfaat bagi proses verifikasi audit operasional. Apa perbedaan dari tiga istilah tersebut?
Geotagging adalah proses menambahkan data lokasi fisik ke berbagai bentuk media. Fitur inilah yang membuat Anda dapat menambahkan titik alamat unit bisnis Anda di berbagai aplikasi.
Geolocation adalah fitur dalam aplikasi mobile yang memungkinkan Anda mengidentifikasi lokasi fisik dari sebuah perangkat seluler dengan mengidentifikasi data seluler, GPS, atau RFID dari perangkat tersebut. Dengan fitur ini, Anda dapat mengetahui di mana tim Anda berada.
Geo-fencing adalah fitur yang memicu tindakan yang telah diprogram ketika perangkat seluler memasuki atau keluar dari batas virtual yang diatur di sekitar geografis lokasi atau yang dikenal sebagai geofence. Dengan adanya geo-fencing ini, Anda dapat mengharuskan tim Anda untuk berada di lokasi unit bisnis yang sudah ditentukan untuk bisa memulai proses audit operasional.
Apa saja benefit yang akan didapat jika Anda menggunakan fitur geolokasi pada aplikasi audit operasional perusahaan Anda?
Dengan fitur geolocation dan geotagging, Anda tidak perlu khawatir tim Anda membuat laporan di lokasi audit yang berbeda dari yang ditugaskan. Jika Anda sudah menentukan alamat unit bisnis Anda dengan geo-tagging, tim Anda tidak akan bisa memulai audit jika ia tidak berada di dalam radius area yang sudah ditentukan. Jadi, sudah dapat dipastikan mereka mengerjakan laporan pemantauan pada lokasi yang sudah ditentukan.
Dengan mengetahui apakah tim di lapangan melakukan audit operasional di lokasi yang benar, Anda bisa mengetahui bahwa tim Anda benar-benar datang ke lapangan dan melakukan kunjungan. Minta tim Anda untuk melakukan check-in dan check-out pada saat memulai dan mengakhiri sesi internal audit. Jika tim Anda tidak berada dalam radius yang telah ditentukan, mereka tidak akan dapat memulai atau mengakhiri kerjanya.
Karena manfaat-manfaat di atas itulah Anda juga dapat memeriksa kepatuhan karyawan pada kebijakan jam kerja dan kunjungan menggunakan fitur geolocation. Dengan adanya fitur ini, karyawan tidak akan dapat mengerjakan laporan dari kedai kopi. Karyawan juga tidak dapat menitipkan absen karena masing-masing karyawan harus melakukan check-in dan check-out menggunakan akunnya sendiri di lokasi yang telah ditentukan. Dengan begitu, Anda dapat memeriksa apakah laporan audit dikerjakan dengan benar atau tidak. Dengan geolocation, tidak ada lagi tindakan mencurangi waktu kerja dan pemalsuan laporan.
Sudahkah perusahaan Anda menggunakan platform audit operasional yang memiliki fitur geolocation? Nimbly punya solusinya! Platform audit operasional Nimbly dilengkapi dengan fitur geolocation serta fitur-fitur lainnya yang dapat membantu validasi setiap kunjungan audit. Jadi, Anda tidak perlu takut lagi akan pemalsuan kunjungan dan data laporan.
Konsultasikan manajemen operasional bisnis Anda gratis dengan tim Nimbly.
Indonesian 
English 
