Try Nimbly For FREE!

No cost, no commitment, and no credit card needed.

Try for Free
Nimbly Technologies logo png transparent
See how the Nimbly Platform simplifies operations in 5 Minutes

Book a Demo

Tips Hadapi Tantangan Operasional di Industri FMCG

November 13, 2019
3 mins reading

Table of Contents


Subscribe to Nimbly Digest

Bisnis Fast-Moving Consumer Goods atau FMCG merupakan salah satu bisnis yang sangat diminati. Namun, karena beragam dan luasnya faktor yang memengaruhi penjualan, marketing dan rantai pasokan, industri FMCG menjadi industri yang begitu dinamis dan terus berubah.

Kunci keberhasilan perusahaan FMCG terdapat pada dua aspek penting, yaitu kecepatan dan akurasi. Distribusi di berbagai lokasi geografis dan basis konsumen yang besar juga menjadi tantangan bagi industri FMCG. Ditambah lagi, kini banyak bermunculan media digital dan saluran pengiriman. Hal ini bermanfaat bagi peluang pertumbuhan bisnis FMCG, tetapi jika tidak ditangani dengan peluang ini dapat menjadi tambahan masalah dalam sistem yang sudah kompleks.

Karena itu, eksekutif di perusahaan FMCG harus dapat mengambil keputusan yang akurat sambil berlomba dengan waktu. Eksekutif FMCG tidak hanya perlu membuat strategi bisnis untuk saat ini, tetapi juga harus dapat memprediksi bisnis di masa mendatang.

Nah, bagi Anda yang saat ini sedang bergerak di sektor FMCG, apa yang seharusnya Anda lakukan untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada? Simak ulasannya berikut ini.

Tantangan #1: Mengumpulkan dan menganalisis laporan dalam jumlah besar

Salah satu aspek yang tidak bisa terlepas dari operasi bisnis perusahaan FMCG adalah laporan. Eksekutif FMCG tentunya perlu mengetahui bagaimana penjualan di masing-masing lokasi distribusi. Namun, tim di industri FMCG seringkali kesulitan membuat dan mengumpulkan laporan karena lokasi distribusi yang begitu luas.

Jika perusahaan masih menggunakan aplikasi spreadsheet atau bahkan pen dan kertas, membuat laporan akan membuang begitu banyak waktu dan mengurangi produktivitas kerja tim baik di lapangan maupun di tingkat pengambilan keputusan.

Tantangan #2: Mendapatkan wawasan yang komprehensif dari hasil laporan

Umumnya, perusahaan FMCG menggunakan data riset pasar internal, histori penjualan organisasi, dan data dari vendor-vendor seperti Nielsen. Data ini memang penting, tetapi dalam industri yang memiliki beragam customer-touch points, FMCG memerlukan wawasan yang lebih luas lagi.

Mengumpulkan data dengan metode manual akan membuat wawasan yang diperoleh perusahaan menjadi sangat terbatas dan menggabungkan data menjadi lebih sulit. Padahal perusahaan butuh menggabungkan data penjualan internal, riset pasar, data dari vendor, feedback media sosial, dan data lainnya untuk mendapatkan wawasan yang kaya untuk mendukung pengambilan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat.

Tantangan #3: Mengevaluasi dan memprediksi penjualan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, eksekutif FMCG tidak hanya perlu membuat strategi bisnis untuk saat ini, tetapi juga harus dapat merancang strategi bisnis untuk masa mendatang. Dibutuhkan aplikasi yang dapat membantu perusahaan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi produk apa yang harus dijual berdasarkan histori penjualan, cara memasarkan produk berdasarkan pola pembelian pelanggan, serta mengoptimalkan inventaris dan manajemen gudang.

Tantangan #4: Memilih aplikasi manajemen operasional yang tepat

Sebagian besar perusahaan FMCG bergantung pada aplikasi business intelligence untuk mengumpulkan data dan mendapatkan wawasan yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Namun, terkadang aplikasi tersebut tidak memberikan informasi secara menyeluruh.

Misalnya, Anda dapat mengetahui bahwa penjualan susu kemasan menurun di daerah Jawa Tengah, tetapi hanya dengan data tersebut Anda tidak dapat mengetahui penyebab penurunan penjualan susu kemasan tersebut. Anda kemudian harus mengontak tim Anda di Jawa Tengah, memeriksa laporan operasional satu per satu, baru mencari tahu penyebab penurunan penjualan. Sedangkan dalam industri FMCG, waktu adalah faktor yang sangat penting dalam kompetisi.

Perusahaan FMCG perlu menemukan cara untuk beradaptasi dengan perubahan cepat untuk tetap di atas dan bertahan dari persaingan bisnis yang ada. Berikut adalah tiga kunci untuk mengatasi perubahan tersebut:

  1. Nilai risiko dan benefit untuk setiap kategori produk untuk mengidentifikasi mana yang akan bertahan di pasar,
  2. Mulai rencanakan strategi transisi dari model tradisional ke model baru, baik digital maupun inovatif,
  3. Kembangkan action plan dengan struktur rincian kerja yang jelas, kerangka waktu pencapaian, serta pembagian peran yang jelas.

Nimbly hadir menjadi salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan mengumpulkan dan mengolah data secara komprehensif, sehingga eksekutif bisa mendapatkan business insight dan mengambil keputusan yang akurat dalam waktu singkat. Dengan Nimbly, perusahaan juga dapat menugaskan dan memonitor implementasi action plan hingga selesai.

Learn how Nimbly can assist your business today

Book a Demo >or, watch our 5 minute demo video

For you

Take full control of your business operations

Security & Privacy

Discover more from Nimbly Technologies

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading